Sedikitnya 27 kepala keluarga
(KK) di Desa Mekarbuana, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat
direlokasi ke tempat aman. Pasalnya, 27 unit rumah di wilayah itu masuk
kategori rawan longsor.
Kaur Keuangan Desa Mekarbuana,
Rahman, pekan lalu, mengatakan, sementara ini baru 27 kepala keluarga telah diungsikan ke tempat
yang lebih aman. Lokasinya masih di wilayah Desa Mekarbuana.
Ke 27 unit rumah itu berada di
tiga dusun, meliputi Dusun Cogrek, Dusun Kalapa, dan Dusun Cimanem. Dia
menuturkan, bencana longsor di wilayanya merupakan ancama serius yang perlu
segera ditangani.
Selain upaya relokasi, kata
Rahman, pihak desa juga melakukan perbaikan pada sejumlah saluran air. Hal itu
sengaja dilakukan, sebab pada pekan lalu, musibah longsor terjadi di wilayah
tersebut. Akses jalan pun tertimbun longsoran tanah.
Rabu minggu lalu, bencana
longsor menimpa Dusun Cipeuteuy, Desa Girilaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten
Ciamis. Akibat musibah longsor itu, satu rumah rata dengan tanah, dua lainnya
terancam.
Onoh Sukanah (34), korban
longsor yang rumahnya ambruk, asal Dusun Cipeuteuy, mengungkapkan, saat itu
Rabu (19/2/2014), sekitar pukul 19.00 WIB, hujan deras mengguyur kampungnya.
Karena hujan kala itu
berlangsung lama, kata Onoh, tanpa diduga, tanah di sekitar rumah bergerak, dan
akhirnya rumah miliknya ambruk. Dia dan keluarga akhirnya mengungsi ke rumah
kerabat.
Senada dengan itu, Suharya
(65), warga Dusun Peuteuy RT 06 RW 03, menambahkan, posisi tanah yang ditempati tiga keluarga,
keberadaannya labil. Ketiga rumah itu berada tepat di sisi tebing. Ketinggian
tebing mencapai 20 meter, dengan panjang 50 meter.
“Selama ini yang saya tahu,
sudah tiga kali terjadi longsor di Desa Girilaya. Beberapa waktu lalu, pernah
ada bantuan. Namun, Dusun Cipeuteuy tidak mendapatkannya,” katanya.
Kepala Dusun Cipeuteuy, Muhtar
Saputra, sebelum peristiwa longsor terjadi, petugas dari Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, sempat mengecek tanah labil di sejumlah
wilayah di Panawangan, namun Dusun Cipeuteuy saat itu tidak terdeteksi.
Di tempat terpisah, Kasie
Pemerintahan Kecamatan Panawangan, Kosasih, SIP,.M.SI, mengungkapkan, seluruh
kejadian yang disebabkan akibat longsor sudah disampaikan ke BPBD, kemudian
ditindaklanjuti pada hari Jum’at sore, oleh Kasie Trantib dan Ekbang.Menurut
Kosasih, meski tidak ada korban jiwa, pihaknya tetap menghimbau warga yang tinggal
di kawasan rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terlebih ketika curah
hujan meningkat. (Ab@h=/Koran-HR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar