" Kejujuran,.. Integritas,.. Kerjasama,.. Hirarki, . . Loyalitas,... . . ."ds

Senin, 11 Agustus 2014

GONG PERDAMAIAN DUNIA TERANCAM AMBRUK

Gong Per­damaian Dunia (G­PD) yang terpasang di objek wi­sata Karangkamulyan kondi­sinya sangat memprihatin­kan.  Selain sebagian atap sudah ambrol, warna cat bendera yang ada dalam Gong yang dires­mikan 9/9/2009 tersebut sudah kusam. Pelapis tiangnya sudah sudah mulai mengelupas.
Disimpannya Gong Per­da­ma­ian Dunia di area situs Ciung­wanara yang berada di Du­sun/Desa Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing Kabu­paten Ciamis tersebut, sebetulnya menjadi salah satu daya tarik pengunjung. Hampir setiap pengunjung selalu ingin berpose di depan Gong terbesar di dunia tersbut.
Penempatan gong Per­da­maian Dunia sempat diperebut­kan Pulau Bali karena memiliki daya tarik wisata dan banyak turis asing datang ke pulau dewata. Namun karena menghargai tingginya nilai sejarah situs Ciungwanara sebagai kerajaan Sunda Galuh
“Sejak zaman dulu kerajaan sunda memilih posisi netral dan selalu diminta untuk mendamaikan kerajaan-kerajaan yang bersengketa. Makanya Gong Perdamaan yang awalnya akan disimpan di Pulau Bali, diizinkan disimpan di Situs Ciungwanara agar tidak hanya sekedar pajangan, tapi memiliki sejarah yang tak ternilai, ” ujar Pemrakarsa Berdirinya GPD di Situs Ciungwanara Kom­bes Pol Anton Charlian, MPKn saat peringatan 3 tahun GPD Minggu (9/9/2012) lalu.
Terbengkalainya GPD tersebut membuat prihatin sejumlah kalangan di antaranya Direktur Galuh Center, Untung Bachriar. Menurutnya, GPD memiliki nilai yang tinggi baik untuk daya tarik wisata, kampanye perdamaian dunia yang saat ini tengah memprihatinkan, dan nilai budaya masayrakat yang penuh rasa toleransi. Kepedulian masyarakat akan kondisi Goonk Perdamaian tersebut, sampai ada yang berpikir "Apakah perlu mengadakan KENCLENG  PEDULI GOONG PERDAMAIAN.....
“Kalau Pemkab Ciamis tidak mampu merawat Gong Per­damaian Dunia , lebih baik dipindahkan saja ke Pulau Bali yang menjunjung tinggi nilai budaya, penuh semangat dalam membangun pariwisata. Dari­pada disimpan di Karangka­mulyan rusak karena tidak dirawat,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Nono Mulyono mengaku, baru mengetahui kondisi bangunan GPD sudah lapuk dan sebagian atapnya ambruk.
Namun pihaknya tidak bisa berbuat ba­nyak karena penataan Karang­kamulyan akan dilakukan secara menyeluruh pada tahun 2015 mendatang, saat ini baru tahap perencanaan.


Ingat   "BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG MENJUNGJUNG TINGGI NILAI BUDAYA DAN HARGAI SEJARAH……………………..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar