" Kejujuran,.. Integritas,.. Kerjasama,.. Hirarki, . . Loyalitas,... . . ."ds

Kamis, 11 September 2014

Digulung Persis 5-2...............

Pelatih PSGC Ciamis, Budiman Yunus, mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Restu Slamet yang memimpin laga PSGC Ciamis kontra Persis Solo, dalam lanjutan babak 16 besar Divisi Utama Liga Indonesia, di Stadion Manahan Solo, Rabu (10/09/2014), yang berkesudahan 5-2 untuk kemenangan Persis.
Menurut Budiman, banyak keputusan wasit Restu Slamet yang menguntungkan tuan rumah. Gol balasan Persis di menit 66 dan gol ketiga Persis di menit 72, lanjut dia, jelas sekali berbau offside. “ Termasuk hadiah pinalti untuk Persis di menit 88 sangat kontroversi. Wajar saja anak-anak memprotes wasit, karena jelas tim kami banyak dirugikan oleh keputusan wasit,” tegasnya, usai pertandingan.
Padahal, kata Budiman, timnya sempat unggul 1-2 di awal babak kedua. Namun, karena dua gol berbau offiside disyahkan wasit, membuat mental anak-anak asuhannya sedikit jatuh “Sepanjang laga anak-anak sering melakukan protes, karena banyak keputusan wasit yang terlalu memihak tuan rumah. Akibatnya, permainan anak-anak menjadi buyar, “ tandasnya dengan nada kesal.
Meskipun kalah telak, ucap Budiman, namun dirinya puas dengan penampilan anak-anak asuhannya. “Anak-anak sebenarnya sudah bermain luar biasa di babak pertama. Setelah berhasil menyamakan kedudukan, kemudian kami berbalik unggul di awal babak kedua,” katanya.
Namun, di pertengahan babak kedua, dua gol tuan rumah yang berbau offside malah disyahkan oleh wasit. “ Dari sana konsentrasi anak-anak jadi buyar. Mereka akhirnya sering terpancing emosi oleh keputusan wasit yang sangat merugikan tim kami,” katanya.

Laga Diwarnai Kericuhan
Ambisi PSGC Ciamis yang menargetkan membawa tiga poin di kandang lawan akhirnya kandas setelah digulung Persis Solo dengan skor telak 5-2, dalam lanjutan babak 16 besar Divisi Utama Liga Indonesia, di Stadion Manahan Solo, Rabu (10/09/2014).
Skuad Laskar Galuh sempat unggul 1-2 di awal babak kedua, namun tak lama berselang Persis berhasil membalikan keadaan dengan mencetak 4 gol sepanjang babak kedua. PSGC pun harus kehilangan pilar utamanya, yakni Emile Linkers yang diganjar kartu merah di menit akhir babak kedua.
Dari jalannya laga, di awal babak pertama tuan rumah langsung melancarkan serangan ke jantung pertahanan PSGC. Alhasil, di menit ke 3, Persis Solo berhasil merobek jala gawang PSGC melalui gol yang diciptakan Andrid Wibawa.
Di menit 19, Linkers berhasil membalas ketertinggalan lewat golnya yang tercipta dari titik pinalti. Skor pun berubah 1-1 hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, PSGC mencoba mengambil alih permainan. Anak-anak Ciamis mulai berani bermain terbuka dengan sesekali melakukan tekanan ke jantung pertahanan Persis. Alhasil, berawal dari umpan silang Linkers, kemudian tak disia-siakan Rossian hingga berhasil merobek gawang Persis yang dijaga Agung Prasetyo. Kedudukan 1-2 untuk PSGC Ciamis.
Setelah unggul, membuat pemain PSGC semakin percaya diri. Linkers dan Altobeli beberapa kali mendapat peluang. Namun, tak ada satu pun yang berhasil dikonversi menjadi gol. Tangguhnya penjaga gawang Persis, Agung Prasetyo, yang membuat kesulitan anak-anak Ciamis untuk menambah gol.
Di menit 66, malah petaka datang. Striker Persis Ferryanto yang lolos dari jebakan offside berhasil menaklukan kiper PSGC. Kedudukan pun berubah menjadi 2-2.
Menit 72, Persis malah berbalik unggul. Lewat gol yang diciptakan Bayu Nugroho membuat skor berubah 3-2 untuk Persis. Saat itu, Ferryanto berhasil melewati kiper PSGC, Bayu Nugroho yang berdiri bebas langsung menyontek bola ke gawang PSGC.
Di menit 77, sempat terjadi kerciuhan saat pemain PSGC menyerang hakim garis Junaidi. Kericuhan berawal setelah gol PSGC dianulir wasit, karena Altobelli dianggap melakukan handsball sebelum mencetak gol.
Di menit 88, Persis malah memperbesar keunggulan setelah memperoleh hadiah penalti. Wasit menganggap pemain belakang PSGC melakukan handsball di kotak terlarang. Saat wasit Restu Slamet menunjuk titik putih, langsung mendapat protes dari pemain PSGC. Anak-anak Ciamis menganggap keputusan itu kontroversi, karena tidak terjadi handsball ketika pemain belakang PSGC memblok tendangan pemain Persis di dalan kotak pinalti.
Kericuhan pun terjadi. Bahkan, striker PSGC Emile Linkers diganjar kartu merah oleh wasit, setelah dianggap mendorong wasit saat terjadi kericuhan. Ferryanto yang menjadi algojo tendangan pinalti berhasil menjebol gawang PSGC. Kedudukan berubah 4-2 untuk keunggulan Persis.

Hanya selang satu menit, Persis kembali membobol gawang PSGC lewat gol yang diciptakan Andrid Wibawa. Hingga babak kedua usai, kedudukan 5-2 untuk keunggulan Persis. (Ab@h**-HR-Online.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar