Fasilitas di Ruang Instalasi Gawat Darurat (UGD) Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat masih terlihat minim. Hal
itu membuat sejumlah keluarga pasien khawatir, apalagi sampai membuat
penanganan pasien menjadi terhambat.
Krisma Tonedi, warga Ciamis, ketika dtemui HR, saat
berada di RSUD, Senin (8/9/2014), menyayangkan minimnya fasilitas di ruang IGD
RSUD Ciamis tersebut. Padahal menurutnya, setiap pemeriksaan pasien yang akan
dirawat selalu melalui ruang IGD.
Lebih lanjut, Krisma mengungkapkan, jumlah pasien yang
datang ke RSUD Ciamis cukup banyak. Meski sering mendapat kritikan dari
keluarga pasien, sepertinya sampai saat ini manajemen RSUD masih terkesan
lambat dalam merespon kritikan tersebut.
Demi menjaga pelayanan yang baik terhadap pasien, lanjut
Krisma, seharusnya RSUD juga ditunjang dengan fasilitas yang mumpuni. Hal itu
agar RSUD Ciamis tidak terus-terusan mendapatkan keluhan dari pasien, baik
dalam bentuk pelayanan maupun fasilitas.
Krisma meyakini, apabila fasilitas RSUD Ciamis dibenahi
dengan baik, sebagai rumah sakit ternama di Ciamis, akan berdampak pula pada
kemajuan rumah sakit itu sendiri. Kalaupun diperlukan, alat-alat penunjang pun
ditambah atau dilengkapi.
“Belum lagi fasilitas ruangan yang kurang, sehingga
pasien di kelas tertentu harus disatukan dalam satu ruangan,” katanya.
Ketika dikonfirmasi HR, Kepala Bagian Tata Usaha RSUD
Ciamis, Anton, mengaku, saat ini pihaknya sedang berusaha melakukan pembenahan
di lingkungan RSUD Ciamis. “Penataan fasilitas sedang kami lakukan secara
bertahap, menyesuaikan ketersediaan anggaran. Mulai dari fasilitas ruangan
pasien hingga alat-alat yang dibutuhkan,” katanya.
Terkait masalah ruangan, kata Anton, pihaknya sudah
beberapa kali melakukan perubahan. Hanya saja, program perubahan tersebut masih
terganjal dengan masalah ketersediaan anggaran. (Ab@h**/Koran-HR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar