Pemerintah Kabupaten Ciamis,
menyusul kini sedang membangun sebuah jembatan permanen untuk menghubungkan
akses transportasi mobil dan sepeda motor dari wilayah Ciamis ke Kabupaten
Kuningan.
Bersamaan dengan itu, Pemkab
Kuningan saat ini juga sedang membangun jalan baru di wilayahnya yang
tersabungkan langsung ke jembatan tersebut.
Lokasi pembangunan jembatan
dan jalan baru tersebut terdapat di sekitar Blok Leuwi Kasba aliran Sungai
Cijolang di titik perbatasan antara Dusun Bojong, Desa Bangunjaya, Kecamatan
Subang, Kabupaten Kuningan, dengan Desa Dadiharja, Kecamatan Rancah, Kabupaten
Ciamis.
Titik perbatasan dua wilayah
kabupaten yang sedang disambungkan kedau proyek tersebut, dalam peta wilayah
Kabupaten Kuningan terdapat di tepi garis perbatasan wilayah selatan Kuningan
berjarak sekitar 60 Kilometer dari ibukota Kabupaten Kuningan.
"Pembangunan jembatan dan
jalan baru ini semuanya dibiayai dari Bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Bantuan dana dari Pemprov Jabar untuk kedua proyek ini, merupakan buah adanya
kerjasama antara daerah perbatasan, yang kini telah terikat dalam wadah Badan
Kerjasama Antar Daerah Kunci Bersama," ujar Kepala Bidang Pembangunan
Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga, Kabupaten Kuningan Apep Kusmara, yang
sedang meninjau aktivitas proyek tersebut, Rabu (15/10/2014).
Dia menyebutkan, proyek
pembuatan jembatan itu digarap Pemkab Ciamis. Sementara Pemkab Kuningan dalam
hal itu, mendapat bagian proyek membuat jalan baru penyambung jalan mobil
terujung di Kecamatan Subang ke ujung jembatan tersebut.
"Jalan baru yang sedang
kami buat ini panjangnya 262 meter, lebar 10 meter," ujar Apep, seraya
mengungkapkan proyek pembuatan jalan baru tersebut didanai bantuan Pemprov
Jabar senilai Rp 695 juta.
Sementara itu, pada tahun
anggaran 2012, Pemkab Kuningan juga telah mendapatkan bantuan dari Pemprov
Jabar berupa proyek pembuatan jembatan berikut jalan baru pendukungnya yang
menghubungkan wilayah Kuningan dengan Ciamis, memotong alur sungai yang sama.
Jembatan berikut jalan
pendukung penghubung dua wilayah kabupaten itu, dibuat di titik perbatasan
antara wilayah Desa dan Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan dengan Dusun
Jamuresi, Desa Sukajaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis.
Menurut dua orang warga Dusun
Bojong, Desa Bangunjaya, Kecamatan Subang Emod (61) dan Nasikin (62), sejak
masa penjajahan Belanda, penyeberangan aktivitas masyarakat antarduawilayah
kabupaten di dua titik lokasi jembatan baru tersebut, biasa menggunakan
fasilitas layanan rakit penyeberang sungai.
Malahan, hingga saat ini rakit
tradisional sarana andalan untuk penyeberangan orang dan sepeda motor memotong
Sungai Cijolang di sekitar Leuwi Kasba, masih aktif.
"Kalau jembatannya sudah
jadi, rakit penyeberangan di sini pun, pasti tamat riwayat," ujar Nasikin,
yang sedang mendapat giliran sebagai tenaga operator rakit tersebut.
Ia menyatakan masyarakat di
desanya merasa sangat senang dengan akan hadirnya jembatan itu. "Ya sangat
senang, karena dengan adanya jembatan itu, mobil dari Kuningan ke Ciamis dan
sebaliknya, bisa juga lewat ke sini. Dan, kebutuhan orang-orang yang akan
menyeberang dari Kuningan ke Ciamis atau sebaliknya tidak akan lagi terhalang
saat-saat sungai ini sedang meluap," ujar Nasikin.)Ab@h**=KoranPR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar