Beras untuk rakyat miskin
(Raskin) merupakan hak untuk rakyat miskin. Tetapi kenyataanya masih banyak
oknum aparat desa yang memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi dengan dijual
ke pasaran secara bebas. Tindakanya itu tentu sangat merugikan rakyat miskin.
Kasus itu terjadi di Desa Sanding
Taman Kecamatan Panjalu. Oknum aparat desa Sanding Taman Kecamatan Panjalu, Ka
bupaten Ciamis diduga telah menjual beras Bulog ke pasar bebas sebanyak 7,5
kwintal. Petugas kepolisian setempat, kini terus menyelidiki kasus tersebut.
Wakil Kepala Sub Divisi
Regional (Divre) Bulog Ciamis Fitri Nur, saat ditemui di ruang kerjannya Selasa
(11/11/2014), menjelaskan, jika mengetahui penyelewengan tersebut ketika
pihaknya dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait masalah tersebut.
“Saat ini masih dalam proses
penyidikan lebih dalam terkait tersebut, belum diketahui berapa yang sebenarnya
beras yang dijual atau dislwengkan oleh oknum aparat desa tersebut,” katanya.
Lanjut Fitri, polisi
menyelidik kasus tersebut ketika ada warga yang lapor kepada pihak kepolisi
karena di desa tersebut ada sejumlah kejanggalan yang mencolok pada jatah
raskin untuk masyarakat sekitar.
“Kemungkinan ada sejumlah
warga yang tidak kebagian jatah raskin di bulan tertentu karena beras tersebut
dijual ke pasar bebas, bukan dijual sesuai ketentuan yang berlaku,” ucapnya.
Untuk diketahui, kuota Raskin
untuk Desa Sandingtaman Kecamatan Panjalu, sebanyak 568 RTS dengan volume
pengiriman 8, 52 ton per bulan, sedangkan saat ini untuk desa Sanding Taman
tersisa dua kali lagi alokasi beras raskin.
“Meskipun terjadi masalah ini
namun untuk pendistribusian dari bulog ke desa tetap berlangsung, dan
pendistribusian lancar tidak ada masalah hingga saat ini,” ucap dia.
Menurut Fitri, yang akan
menjadi masalah dari kasus ini adalah kurangnya jatah ke masyarakat karena
sebagian beras alokasi untuk masyakat prasejahtera berkurang.
“Jika masyarakat sadar akan
kurang jatah raskin pasti mereka akan meminta kepada pihak desa, karena jatah
per RTS 15 perbulan dan dengan adanya kasus tersebut dipastikan berkurang,”
tuturnya.
Sementara itu, dari informasi
yang dihimpun di lapangan, sekarang ini
Polisi sudah membawa sejumlah barang bukti yaitu beras dan meminta keterangan
dari seeorang yang diduga sebagai pelaku yang telah menjual raskin ke pasaran. (Ab@h**/Kpriangan
Online)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar