" Kejujuran,.. Integritas,.. Kerjasama,.. Hirarki, . . Loyalitas,... . . ."ds

Selasa, 02 Desember 2014

DIRAZIA POLISI PNS “AMUK-AMUKAN”


Seorang PNS lingkup Peme­rintah Kabupaten Pangandaran mengamuk setelah menerima surat tilang dari petugas Ke­polisian Unit Lantas Kab Pangandaran saat menggelar operasi zebra yang digelar di wilayah Kab Pangadaran, tepatnya di jalan bunderan Pangan­daran, Senin, (1/12/2014).
PNS tersebut merasa diperlakukan kurang adil pasalnya masih banyak pengendara lain yang melintas, malah lenggang kangkung tak terkena razia. Sementara dirinya yang terlihat sibuk untuk urusan kantor malah terjaring razia operasi zebra.
Di sela-sela razia, Panit I Unit Lantas Polsek Pangandaran Ipda Sugeng Atin mengaku kelabakan untuk menggelar operasi zebra tersebut. Pasalnya dengan petugas yang minim, sehingga masih banyak pengendara yang luput dari operasi.
“Ya, akibat minimnya ang­gota kami, tak sedikit para pengendara kendaraan roda dua dan empat yang lolos dari operasi zebra tersebut. Malah PNS yang marah-marah itu ikut membantu polisi menstop setiap kendaraan yang lewat,” ujarnya.
Ditanya alasan PNS tadi ditilang, Sugeng menjelaskan bahwa PNS yang ngamuk itu terkena tilang akibat masa berlaku SIM habis dan motornya tidak menggunakan kaca spion.
“Namun ia tidak terima dengan kesalahan yang  telah dilanggarnya dan malah ngamuk di jalan raya,” tuturnya.
Pantauan kami di lapangan, akibat ulah PNS yang merasa diperlakukan kurang adil karena masih banyak kendaraan yang lolos dari operasi zebra, sontak saja menjadi pusat perhatian para pengendara jalan dan masyarakat sekitar.
Ragam komentar pun muncul, baik yang iba maupun yang menanggapinya kurang baik.
Masyarakat kurang memahami ketertiban lalulintas, seperti kita ketahui operasi zebra berlangsung sampai tanggal 9 Desember 2014.(Ab@h**-KPonline)

1 komentar: