Seorang PNS lingkup
Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengamuk setelah menerima surat tilang dari
petugas Kepolisian Unit Lantas Kab Pangandaran saat menggelar operasi zebra
yang digelar di wilayah Kab Pangadaran, tepatnya di jalan bunderan Pangandaran,
Senin, (1/12/2014).
PNS tersebut merasa
diperlakukan kurang adil pasalnya masih banyak pengendara lain yang melintas,
malah lenggang kangkung tak terkena razia. Sementara dirinya yang terlihat
sibuk untuk urusan kantor malah terjaring razia operasi zebra.
Di sela-sela razia, Panit I
Unit Lantas Polsek Pangandaran Ipda Sugeng Atin mengaku kelabakan untuk
menggelar operasi zebra tersebut. Pasalnya dengan petugas yang minim, sehingga
masih banyak pengendara yang luput dari operasi.
“Ya, akibat minimnya anggota
kami, tak sedikit para pengendara kendaraan roda dua dan empat yang lolos dari
operasi zebra tersebut. Malah PNS yang marah-marah itu ikut membantu polisi
menstop setiap kendaraan yang lewat,” ujarnya.
Ditanya alasan PNS tadi
ditilang, Sugeng menjelaskan bahwa PNS yang ngamuk itu terkena tilang akibat
masa berlaku SIM habis dan motornya tidak menggunakan kaca spion.
“Namun ia
tidak terima dengan kesalahan yang telah
dilanggarnya dan malah ngamuk di jalan raya,” tuturnya.
Pantauan kami di lapangan,
akibat ulah PNS yang merasa diperlakukan kurang adil karena masih banyak
kendaraan yang lolos dari operasi zebra, sontak saja menjadi pusat perhatian
para pengendara jalan dan masyarakat sekitar.
Ragam komentar pun muncul, baik
yang iba maupun yang menanggapinya kurang baik.
Masyarakat kurang memahami ketertiban lalulintas, seperti kita ketahui operasi zebra berlangsung sampai tanggal 9 Desember 2014.(Ab@h**-KPonline)
Mantap Abah DS. Thanks
BalasHapus