Liburan
panjang pada moment Natal dan Tahun Baru, tampaknya dimanfaatkan warga untuk
berlibur ke sejumlah lokasi wisata, salah satunya objek wisata pantai
Pangandaran, Jawa Barat. Kepadatan arus lalu lintas wisatawan sudah tampak
terlihat dari hari kemarin, Jum’at (26/12/2014).
Dari
pantauan kami Sabtu (27/12/2014) siang, ratusan kendaraan, baik roda dua maupun
roda empat, sudah memadati gerbang masuk objek wisata pantai Pangandaran.
Diperkirakan, sore hari ini lonjakan wisatawan yang masuk ke kawasan wisata
akan semakin meningkat.
Pantauan
siang tadi saja, terlihat antrian kendaraan sudah mengular hingga 500 meter.
Pada liburan kali ini, pengunjung di dominasi rombongan keluarga, karena
berbarengan dengan liburan anak sekolah.
Menurut
Wiwin, wisatawan asal Jakarta, dia bersama keluarganya sengaja datang ke
Pangandaran untuk menghabiskan waktu liburan anak- anaknya dan sekalian
merayakan moment tahun baru.
“Kalau
liburan tahun baru, pasti keluarga kami memilih Pangandaran. Selain nyaman,
liburan di sini relatif murah dan gak harus mengeluarkan uang banyak. Makanya,
sudah 5 tahun berturut-turut, kami selalu memilih Pangandaran untuk
menghabiskan waktu libur natal dan tahun baru,” ujarnya, kepada HR, tadi siang.
Sementara
itu, loket pintu masuk wisata yang biasa beroperasi dua gerbang saja, kini
dibuka empat loket untuk melayani ribuan kendaraan roda dua, roda empat dan bus
pariwisata. Para petugas loket pun dibuat sibuk setelah terjadi kepadatan arus
wisatawan dari kemarin sore.
Pohon
Tumbang di Jln Emplak Pangandaran Hantam Warung dan Mobil
Akibat
diguyur hujan deras seharian, sebuah pohon berukuran besar dilaporkan tumbang,
di jalan Emplak Kecamatan Kalipuacang, Kabupaten Pangandaran, Sabtu
(27/12/2014) sore. Naas, pohon tumbang itu menimpa sebuah warung serta
kendaraan umum bak terbuka yang melintas di jalan Emplak.
Kapolsek
Kalipucang, AKP Badri, membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, akibat
sebuah warung hancur tertimpa pohon besar, pemilik kini mengalami kerugian
sekitar Rp. 10 juta. Sementara kerugian mobil bak terbuka yang tertimpa pohon
belum diketahui. Hanya, mobil itu mengalami penyok di bagian body depannya.
“Dengan
adanya peristiwa ini, kami menghimbau kepada pengendara yang akan melintas
jalan Emplak, agar waspada terhadap kemungkinan terjadinya kembali pohon
tumbang,” ujarnya, kepada HR, tadi sore.
AKP Badri
pun membenarkan bahwa di sepanjang jalan Emplak banyak terdapat pohon besar
yang usianya sudah tua. Pohon itu, lanjut dia, bisa dimungkinkan roboh di saat
hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kalipucang. “ Hujan deras terjadi
hingga seharian. Dan kondisi ini yang menyebabkan pohon tersebut roboh. Mungkin
karena tergerus aliran air bawah tanah,” ungkapnya.
Dari
pantauan kami di lokasi, setelah terjadi pohon tumbang, petugas kepolisian dan
TNI dari Koramil Kalipucang, tampak disibukan mengevakuasi reruntuhan pohon
yang tumbang. Pohon yang tumbang itu menghalangi badan jalan, sehingga
mengakibatkan kemacetan dan antrian panjang kendaraan, baik dari arah
Kalipucang menuju Pangandaran ataupun sebaliknya.
Petugas
kepolisian dan TNI yang dibantu warga, terus berjibaku memotong pohon besar
yang tumbang dengan gergaji senso kayu. Proses evakuasi pohon pun berlangsung
sekitar kurang lebih satu jam. (Ab@h**/HR-Online)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar