Puluhan unit sepeda motor milik siswa SMK Bhakti Kencana
Ciamis diperiksa petugas kepolisian satu persatu di parkiran sekolah. Hasilnya,
anggota Binmas Polres Ciamis menemukan belasan motor yang tidak dilengkapi
dengan plat nomor, spion serta aksesoris standar lain. Ada juga motor yang
telah dimodifikasi jauh dari standar pabrik.
Menyikapi itu, Kasat Binmas AKP Salim Aziz mengimbau para
pelajar mematuhi aturan lalulintas. Untuk sekali ini polisi tidak melakukan
penilangan kepada para pelajar yang terbukti melanggar. Tapi kedepan, langkah
itu bisa saja diambil.
“Kita periksa kendaraan kemudian kita himbau supaya
kendaraan sesuai standar. Tadi ditemukan ada beberapa yang memang tidak lengkap
seperti tidak memakai plat nomer dan spion. Himbauan ini sekaligus mencegah
pelajar masuk geng motor,” ujarnya usai pemeriksaan kemarin (13/1).
Dia berharap pemeriksaan itu dapat mencegah prilaku
kenakalan remaja berkembang di kalangan pelajar. Seperti kumpulan siswa yang
membentuk geng motor dan semacamnya. Hal seperti itu lebih dekat tindak
kriminalitas daripada gerakan positif.
Dia juga mengidentikan motor modifikasi dengan aksi
balapan liar. Salim berharap pihak sekolah menindaklanjuti himbauan itu dengan
melakukan pengawasan terhadap para siswa-siswinya. Polres Ciamis juga tengah
mengkaji tindakan larangan siswa membawa motor ke sekolah.
“Kita masih kaji larangan membawa motor ke sekolah karena letak geografis Kabupaten Ciamis yang cukup luas. Jarak dari rumah siswa
ke sekolahan cukup jauh,” katanya.
Kepala SMK Bhakti Kencana Ciamis Abdul Tasakur mengaku
akan segera menindaklanjuti himbauan Kepolisian. Dia meminta semua siswa
mengembalikan sepeda motor pada kondisi standar. Semua aksesoris standar
pabrikan harus dipasang.
“Kita sangat menyambut baik kegiatan dari pihak
kepolisian. Semoga kegiatan ini terus dilakukan supaya para siswa mendapat
wawasan yang lebih luas dan mengerti hukum dan menjauhi segala yang melanggar
hukum,” singkatnya. (Ab@h**/Radar_Online)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar