Kementerian Perhubungan
memprediksi puncak arus mudik bagi pengguna angkutan umum dari wilayah DKI
Jakarta menuju sejumlah kota di Jawa dan Sumatera akan terjadi mulai hari ini,
13 Juli 2015, hingga besok. Sedangkan puncak arus mudik bagi pengguna mobil dan
sepeda motor pribadi diperkirakan berlangsung pada Selasa dan Rabu.
“Soalnya Senin dan Selasa
pekerja kantoran sudah mulai cuti bersama,” kata juru bicara Kementerian
Perhubungan, J.A. Barata, di Posko Mudik, kemarin. Menurut dia, hingga Sabtu
lalu, sebanyak 296.591 orang telah bepergian dari sejumlah terminal di Jakarta.
Kemarin saja, jumlah penumpang bus yang berangkat dari lima terminal kelas A
tercatat sebanyak 5.923 orang.
Adapun data arus kendaraan
yang keluar dari sejumlah ruas tol hingga kemarin mencapai puluhan ribu
kendaraan. Di exit toll Ciawi, tercatat sebanyak 8.594 kendaraan, exit toll
Karang Tengah 27.444 kendaraan, exit toll Cikampek 5.039 kendaraan, exit toll
Cileunyi 10.004 kendaraan, dan exit toll Ciperna 18.508 kendaraan.
Kementerian Perhubungan memperkirakan
jumlah pemudik tahun ini mencapai 20 juta orang atau naik 1,96 persen dibanding
pada tahun lalu. Sekitar 5,5 juta orang akan menggunakan kereta api; 4,9 juta
orang memanfaatkan angkutan jalan raya; 4,1 juta orang menumpang pesawat; 3,7
juta orang memakai jasa penyeberangan; dan 1,6 juta orang menumpang kapal laut.
Sekretaris Jenderal Dewan
Pengurus Pusat Organisasi Angkutan Darat Ateng Aryono mengatakan, selama masa
puncak mudik, beberapa jalan yang baru rampung dikerjakan, termasuk tol
Cikopo-Palimanan, akan menjadi tujuan pemudik pengguna kendaraan pribadi.
“Harapannya, waktu tempuh jadi lebih singkat,” kata Ateng.
Juru bicara PT Kerata Api
Indonesia, Agus Komaruddin, berujar, dengan menggunakan sistem pemesanan tiket,
arus mudik bagi pengguna kereta api merata mulai H-7 hingga H-1 Lebaran. “Total
pemudik sudah sesuai dengan kursi atau tiket yang dijual,” kata Agus. Setiap
hari PT KA Daerah Operasional I atau Jakarta mengangkut 35.500 penumpang.
Kapolri Memprediksi Volume
Arus Mudik via Pantura Akan Menurun
Kapolri Jenderal Polisi
Badrodin mengatakan, arus mudik kendaraan yang melintas tol keluar
Pejagan-Brebes ke arah jalur pantai utara Pulau Jawa atau pantura, diperkirakan
menurun pada Lebaran 2015 dibanding tahun lalu.
"Untuk tahun ini, arus
mudik yang melintas exit tol Pejagan ke arah jalur pantura mengalami penurunan
jumlah kendaraan dibanding tahun sebelumnya," kata Kapolri di Brebes,
Minggu (12/7/2015).
Kapolri mengatakan,
kunjungannya ke Pos Terpadu Exit Tol Pejagan-Brebes selain mengecek arus mudik
Lebaran juga untuk mengetahui sarana infrastruktur sekaligus kesiapan personel
keamanan dalam mengamankan arus mudik di pantura.
Kepada para pemudik kendaraan
pribadi, Kapolri mengimbau ekstra hati-hati selama dalam perjalanan. "Kami
imbau pemudik kendaraan harus ekstra hati-hati karena proses pembangunan
infrastrukturnya tol Pejagan-Brebes belum maksimal," kata dia.
Ia mengimbau pemudik tidak
memaksakan diri mengemudikan kendaraan jika kondisi sudah lelah.
"Gunakan waktu empat jam
sekali untuk beristirahat di tempat rest area yang ada. Jangan memaksakan diri
jika dalam kondisi lelah," ujarnya.
Demikian pula kepada pemudik
sepeda motor. Kapolri berharap mereka tetap hati-hati dan gunakan waktu setiap
dua jam untuk beristirahat.
Kepala Kepolisian Daerah
Jateng, Inspektur Jenderal Polisi Nur Ali mengungkapkan, sesuai pantauan jalur
pantura ramai tetapi lancar.
Kendati demikian, kata dia,
ada beberapa titik kemacetan yang terjadi di Kabupaten Brebes. Antara lain,
seperti yang terjadi di simpang di pintu keluar Tol Pejagan dan pertigaan
Pejagan, serta jalur pantura.
"Arus mudik masih lancar.
Akan tetapi untuk tempat peristirahatan seperti tempat pengisian bahan bakar
ramai dipadati para pemudik," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar