PSGC Galuh Ciamis sukses
menahan imbang tuan rumah Arema Cronus pada laga penutup Grup B Piala Presiden
2015, Rabu (9/9) malam, di Stadion Kanjuruhan.
Singo Edan yang cukup mendominasi pertandingan dibuat kesulitan oleh
permainan solid dari kubu Laskar Galuh .
Kurnia Meiga menandai comeback -nya dari cedera pada laga ini.
Sayang, ia memberikan penalti bagi tim lawan dengan tekelnya di menit 86'
kepada Ganjar Kurniawan. Osas Saha pun menghindarkan armada Heri Rafni Kotari dari
kekalahan dengan sukses menyempurnakan tugasnya sebagai algojo penalti.
Hasil ini membuat Arema gagal
menjadi juara Grup B kendati bertindak sebagai tuan rumah. Mereka hanya mampu
mengoleksi lima poin dari tiga penampilan. Selisih satu angka dari Sriwijaya FC
yang sebelumnya mengandaskan Persela Lamongan.
Babak Pertama
Tampil sebagai tim yang
diunggulkan, Arema Cronus pun langsung coba menekan daerah pertahanan dari
PSGC. Namun, pertahanan solid dari PSGC tak mudah untuk dioprek. Menit 5',
serangan balik PSGC nyaris membuat publik Kanjuruhan terhenyak. Bola mengarah
ke Osas Saha, sedikit kontrol Saha pun mengopernya kepada Budiawan. Sayang,
Budiawan kurang tenang sehingga tendangannya hanya melambung dari sasaran.
Samsul Arif mulai menunjukkan
aksinya pada menit ke-14, pemain lincah itu coba menusuk lewat sisi kiri, ia
pun melepaskan tembakan keras yang masih mampu diblok bek dari PSGC. Sepak
pojok yang didapatkan Arema pun tak menghasilkan. PSGC langsung merespons, kali
ini Andi Kurniawan mengancam lewat tendangan jarak jauh - yang masih meleset
dari sasaran.
Serangan dari berbagai arah
terus dilancarkan kubu Arema selaku tuan rumah. Tapi pertahanan dari PSGC
begitu rapat dan terorganisir. Lancine Kone pun tak diberi ruang untuk
mengeksplorasi ruang karena beberapa kali dikepung pemain PSGC. Hingga 30 menit
laga berjalan, kedua tim masih buntu. Usai
water break , PSGC sempat mengejutkan Arema lewat Osas Saha. Tapi
sontekan Saha meleset.
Menit 37', Arema mendapat
peluang lewat tendangan bebas dari jarak ideal. Lancine Kone jadi eksekutor dan
tendangannya meluncur tepat ke tangkapan kiper PSGC, Irpan. Jelang turun minum,
Cristian Gonzales dilanggar Ipan Priyanto di kotak terlarang. Kesempatan
tersebut tak disia-siakan oleh Samsul Arif sebagai algojo, dengan tenang eks
Persela Lamongan itu mencetak gol dari titik putih. 1-0 untuk Arema, bertahan
hingga turun minum.
Babak Kedua
Pelatih Heri Rafni Kotari
mulai berpikir untuk lebih mendobrak lini belakang Arema, ia pun melakukan dua
pergantian sekaligus pada menit 47'. Dicky Nugraha dan Rinto Hermawan masuk
menggantikan Vinsens dan Dimas Galih. Sedangkan dari kubu Arema, Joko Susilo
memperkuat lini tengah dengan menarik Sukadana dan Bustomi untuk digantikan
Hendro Siswanto serta Juan Revi pada menit ke-56.
Inisiatif untuk terus menyerang
diperlihatkan oleh PSGC, tapi apa daya, serangan kerap dikandaskan lini tengah
Arema yang kini dihuni Juan Revi. Sementara Arema mengancam lewat tendangan
jarak jauh secara beruntun. Mulai dari Hendro Susilo, Cristian Gonzales hingga
tendangan yang sedikit saja meleset dari sasaran oleh Samsul Arif pada menit
68'.
Sepuluh menit jelang laga
usai, Kurnia Meiga yang lama diparkir karena menderita cedera masuk
menggantikan I Made Wardana. Sedangkan Morimakan Koita yang sempat bermain
kurang maksimal kala menghadapi Sriwijaya masuk menggantikan Dendi Santoso.
PSGC yang tertinggal pun masih terus berusaha menekan Singo Edan .
Tak manis bagi Meiga, baru
saja kembali bermain, Meiga langsung melakukan pelanggaran di daerahnya. Ganjar
Kurniawan yang melakukan akselerasi mendapat tekel keras dari Meiga. Wasit pun
tak segan menunjuk titik putih dan memberikan kartu kuning kepada Meiga. Osas
Saha yang jadi algojo penalti dengan mulus melaksanakan tugasnya. Skor kembali
sama kuat 1-1 di menit 87'.
Arema coba membalas gol dari
PSGC demi menghindari hasil imbang. Penetrasi dilakukan Sunarto hingga Koita.
Namun tak ada kans yang tercipta hingga wasit meniup peluit tanda laga
berakhir. (Ab@h ** )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar