" Kejujuran,.. Integritas,.. Kerjasama,.. Hirarki, . . Loyalitas,... . . ."ds

Jumat, 29 Januari 2016

Satpol PP Ciamis amankan empat pasangan bukan muhrim

Sedikitnya empat pasangan non muhrim dari tiga tempat kost diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jum’at (29/1/2016) dinihari.

Dari informasi yang diterima Warta Priangan, mereka terjaring operasi Satpol PP dengan Koramil 1301 Ciamis Kota untuk penyisiran dan antisipasi teroris pasca tragedi Bom Thamrin.

Dikatakan Danramil Ciamis Kota, Mayor Inf. Ikeu Masrika didampingi Kabid Tibum Tranmas Satpol PP, Dedi Iwa menerangkan kini banyak wilayah di Jawa Barat yang harus dicurigai masuknya teroris yang masuk dan tinggal ditempat kost.

“Sebetulnya target kami kepada orang-orang baru yang tinggal di kost-kostan di Ciamis. Namun saat razia di gelar kita mengaman empat pasangan bukan muhrim dan selanjutnya kami giring untuk dimintai keterangan, karena ini juga merupakan bagian dari tugas terkait ketertiban umum,” ungkapnya.

Kemudian Mayor Inf. Ikeu Masrika mengakui, sampai saat ini kondisi wilayah Ciamis Kota aman dan terkendali dari ancaman teroris. Meski kondusif pihaknya tetap siaga.
Sementara Kabid Tibum Tranmas Sat Pol PP Kabupaten Ciamis mengakui, keempat pasangan bukan muhrim yang diamankan dari tiga tempat kostan di wilayah Ciamis Kota tersebut, langsung dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulang perbuatannya.


“Apabila terjaring kembali dalam operasi selanjutnya, maka kami akan mengambil sikap untuk membawa kasus tersebut ke ranah hukum,” tegasnya. (= WP)

Nenek di Ciamis Ditemukan Gantung Diri 

Sementara itu Jumat ( 29/01/2016 ) siang, sekitar pukul 10.30 WIB., warga Dusun Cimamut RT 16 RW 05 Desa Mekarjadi Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis, dihebohkan oleh peristiwa meninggalnya nenek Sumirah (66) yang tergantung di kusen kamar mandi rumahnya. Peristiwa gantung diri di Ciamis ini dengan cepat menyebar ke tengah masyarakat.

Tetangga korban, Dede Hardisuta (40)mengungkapkan, korban pertama kali ditemukan oleh cucunya, Aip Saipul Nurohim (12).

“Cucu korban yang memberitahu saya jam 11.00 WIB tadi. Dia bilang, neneknya gantung diri. Saya pun langsung bergegas menuju rumah korban dan mendobrak pintu kamar mandi. Ternyata benar korban sudah tak bernyawa dan tergantung di kusen kamar mandi,” jelas Dede, saat ditemui Warta Priangan di tempat kejadian.

Sementara ini masyarakat menduga, nenek Sumirah memilih jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya karena depresi oleh penyakit jantungnya yang tak kunjung sembuh.

“Sebelumnya nenek Sumirah bicara ke tetangga kalau dia sudah tidak tahan oleh penyakit yang ia derita dan menginginkan untuk mengakhiri hidup,” ungkap Dede.

Kepala Kepolisian Sektor Ciamis, Kompol Bujang Harapan membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, dugaan sementara kejadian tersebut merupakan murni tindakan bunuh diri.

“Untuk sementara kami menduga kejadian tersebut adalah murni bunuh diri. Kami tidak menemukan jejak dan bukti adanya bentuk tindakan kekerasan pada bagian tubuh jenazah. Namun untuk memastikan, akan dilakukan visum,” jelasnya. ( Ab@h** / WP )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar