" Kejujuran,.. Integritas,.. Kerjasama,.. Hirarki, . . Loyalitas,... . . ."ds

Selasa, 07 Januari 2014

TAK LULUS SERTIFIKASI GURU NGADU KE DPRD

CIAMIS – Sebanyak 185 guru SD, SMP dan SLB dari beberapa sekolah di Kabupaten Ciamis mendatangi gedung DPRD Kabupaten Ciamis Senin (6/1). Mereka meminta agar pendidikan dan pelatihan profesi guru (PLPG) tidak lagi digelar di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Mereka menuntut PLPG dilakukan di Jawa Barat.
Seorang guru SDN 2 Selamanik Kecamatan Kawali Nonok Sukayati mengungkapkan tidak akan mau lagi berangkat pendidikan dan pelatihan profesi guru ke Jogja. Dia menginginkan pendidikan dan pelatihan profesi guru digelar di daerah Jawa Barat agar biaya lebih ringan.
“Karena kalau ke Jogja biaya, tenaga, pikiran dan berbagai macam pengorbanan tapi hasilnya tetap tidak ada, (sertifikasi, red) tidak lulus,” ungkapnya usai audiensi dengan Komisi 4 di gedung DPRD Kabupaten Ciamis.
Dia mengaku pada tahun 2013 sudah enam kali bolak-balik Ciamis-Jogja untuk melakukan ujian sertifikasi plus ujian perbaikan. Namun tetap gagal lulus sertifikasi. Padahal, dirinya telah berusaha menghafal modul dan mengerjakan dengan baik.
“Saya sudah habis hampir 10 juta (rupiah) untuk ongkos ke Jogja. Itu juga saya harus pinjam ke sana kemari. Untuk donload modul-modul, satu lembarnya Rp 1.000. Sedangkan satu modulnya itu lebih dari 200 lembar. Kurang apa saya berusaha tapi tetap gagal. Ini ada apa dan kenapa? Masak gagal terus. Dan, kenapa harus di Jogja? Padahal di Jawa Barat juga masih banyak universitas yang bagus,” ujarnya.
Menanggapi aspirasi para guru, Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Ciamis Hendra Marcusi menyatakan akan menindaklanjuti apa yang disampaikan para guru dan berjanji akan segera berangkat ke Jogja untuk berkomunikasi dengan UNY.
“Ini urusannya bukan lulus atau tidak tapi urusannya jarak. Kita akan mengapresiasi ini dan insya Alloh pasti ada solusinya. Kita akan berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan kenapa seperti ini,” ungkapnya kepada wartawan usai audiensi.
Untuk tempat, kata dia, itu merupakan kebijakan dari Dinas Pendidikan. “Kita akan berkomunikasi dua kali. Satu ke UNY, panitianya. Dan, kedua ke Dinas Pendidikan untuk alasan-alasannya kenapa kebijakan Ciamis harus di Jogja. Kita akan memperjuangkan kondisi teman-teman kita ini,” tandasnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ciamis H Hidayat Taufik menyatakan siap memperjuangkan aspirasi dari guru dan akan menggelar rapat secepatnya. “Kami siap untuk mencari solusinya dan siap berangkat ke Jogja dengan Komisi 4,” ujarnya dalam audiensi dengan para guru.)Ab@h-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar