Ari (13), pasien asal Desa Petir,
Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, akhirnya meninggal dunia di RS Permata Bunda,
Selasa (4/3/2014) sekitar pukul 5 pagi. Remaja tanggung ini terpaksa
dipindah dari RSUD Ciamis ke RS Permata Bunda gara-gara masalah pelayanan.
Aay Zaelani (32), kerabat korban, Selasa (4/3/2014),
mengatakan, awalnya Ari terjangkit sakit flu dan batuk parah, ditambah mengalami
gangguan saraf. Saat itu, setelah mendapat perawatan di Instalasi Gawat Darurat
(IGD) RSUD Ciamis, Ari akan dibawa ke ruang inap.
Di tengah perjalanan, ketika petugas membawa Ari
menggunakan blankar dorong, tiba-tiba roda lepas, Ari pun terjatuh. Ari pun
jatuh tersungkur, bagian mukanya membentur lantai dengan keras.
Setelah kejadian itu, kata Aay, petugas melanjutkan
kembali membawa Ari menuju ke kamar inap. Saat itu, Ari terlihat masih
mengalami kesakitan. Karena merasa tidak mendapat perawatan maksimal, tengah
malam keluarga memutuskan membawa Ari ke rumah sakit Permata Bunda.
Kaget bukan kepalang, setelah didiagnosa petugas di RS
Permata Bunda, Ari dinyatakan mengalami pecah pembuluh darah. Padahal, saat
didaftarkan ke RSUD, Ari hanya menderita sakit flu dan batuk.
Saat itu, keluarga menyimpulkan apa yang terjadi pada
Ari, disebabkan pasca terjatuh di lantai saat didorong petugas RSUD Ciamis. Ari
mendapat perawatan selama lima hari di RS Permata Bunda.
Namun takdir berkata lain, Ari dipanggil lebih dulu oleh
Sang Maha Pencipta. ”Kami tidak akan menuntut apa-apa, kami hanya meminta
RSUD memperbaiki sisi pelayanan, agar peristiwa serupa tidak terulang dan
memperburuk citra RSUD,” tuturnya.
Petugas RS Permata Bunda, Nani, Selasa (4/3/2014),
membenarkan, pihaknya menerima pasien pindahan dari RSUD Ciamis, atas nama Ari,
warga Desa Petir, Kecamatan Baregbeg, yang meninggal pada Selasa pagi.
“Benar ada yang pindah rawat dari RSUD kesini. Kami tidak
tahu alasan pasien tersebut pidah kesini,” ungkapnya. Ketika ditanya soal hasil diagnosa penyakit yang diderita
Ari, Nani mengaku tidak berwenang menyebutkannya. Menurut dia, kewenangan itu
ada pada Dokter yang langsung merawat Ari. (Ab@h=/Koran-HR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar