Tujuh rumah milik warga di
Dusun Parungsari Rt 32 Rw 12 Desa Rawa Kecamatan Lumbung Kabupaten Ciamis,
terancam terseret longsor. Tebing yang berada di blok dusun tersebut longsor.
Tebing yang longsor setinggi
100 meter dan lebar 50 meter tersebut, terjadi pada Sabtu ( 8/3/2014) sekitar
pukul 3.00 dini hari. Bahkan kini tanah di sekitar lokasi mengalami retak
sepanjang 150 meter dan lebar 20 cm.
Menurut Kepala Desa Rawa
Memed, bencana tanah longsor itu terjadi di lima dusun, yakni di Dusun
Bojongraas, Rawa Dua, Parungsari, Bojong dan di Dusun Sukamulya.
Dari lima lokasi tersebut
paling berbahaya dan bisa mengancam keselamatan jiwa, longsor yang terjadi di
Dusun Parungsari. Bongkahan tebing longsor menimbun sawah dan kolam milik
warga serta bangunan MI.
Longsor terjadi diduga karena
pada malam harinya di wilayah tersebut terus menerus diguyur hujan deras
berjam-jam.
“Kami sudah melakukan
evakuasi terhadap tujuh keluarga yang rumahnya akan terancam terbawa longsor.
Kalau tidak diungsikan apabila turun hujan dikawatirkan akan terjadi lagi
longsor susulan,” ujarnya.
Hal itu terjadi karena tanah
di sekitar lokasi, sudah terjadi retakan yang cukup panjang. Sehingga kalau
hujan air akan masuk ke celah-celah tanah tersebut sehingga akan terjadi
longsor susulan.
Sementara itu, camat Lumbung,
Nandang, mengatakan pascaterjadi bencana tanah longsor, dirinya bersama dengan
staf kecamatan langsung melakukan pemantauan ke lapangan.
Dari hasil pemantauan,
ditemukan ada beberapa rumah yang terancam tanah longsor. Ia juga melihat
bogkahan tanah longsor telah menimbun ratusan herktar kolam dan ratusan bata
sawah milik warga.
Akibat bencana longsor
tersebut ada tujuh rumah warga di Dusun Parungsari Desa Rawa terancam terbawa
longsor. Sehingga harus secepatnya dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
Sementara di Desa Sadewata
selain longsoran menmbun sawah dan kolam, juga telah menimbun rumah milik
warga.
Dalam bencana longsor tersebut
tak ada korban jiwa. Namun kerugian belum bisa dipastikan. “Alhamdulillah
dalam bencana itu tak ada korban jiwa, hanya mengakibatkan koban materi. Tapi
berapa kerugiannya belum bisa memastikan,” ujarnya.
Kejadian bencan alongsor
tersebut kata Nadang telah dilaporkan ke Bupati melalui dinas terkait, “
tandasnya.(Ab@h=KP-Online.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar