Berdasarkan data dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Ciamis, jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) sejak
Januari hingga 12 April 2014 mencapai 98 Kasus. Sementara tahun 2013 tercatat
penderita penyakit mematikan itu sebanyak 264 kasus dan dua orang pasien
meninggal dunia. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis drg H Dendy Rahayu
yang didampingi Kabid P2PL (Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) dr
H Yoyo menuturkan tahun 2014 kasus DBD diprediksi mengalami kenaikan. Pasalnya,
menginjak awal bulan keempat saja sudah tecatat 98 kasus. “Sampai sekarang
sudah sebanyak itu, jadi bisa dibilang mengalami peningkatan,” ujarnya saat
ditemui di kantornya, Jumat (11/4). Kata dia, penyebab dari DBD adalah virus
dengue dengan vector aedes aigypty atau nyamuk dan jentik yang hidup di air
bersih tanpa media tanah. Di Kabupaten Ciamis yang paling dominan ada di
wilayah perkotaan karena banyaknya bangunan dan jalan dari tembok, sementara
sedikit media tanah. “Sekarang ini cuaca tidak menentu, kadang dua hari panas
satu hari hujan. Itu salah satu pemicu nyamuk aedes aigypty bersarang dan
bertelur,” ungkapnya. Yoyo menjelaskan Dinkes saat ini telah melakukan upaya
untuk menekan angka kasus DBD antara lain melakukan penyuluhan, pemeriksaan
jentik berkala, pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3M plus yakni mengubur,
menguras dan menutup ditambah obat nyamuk dan fogging (pengasapan). “Sebetulnya
fogging ini tidak terlalu efektif karena hanya membunuh nyamuk dewasa sementara
jentiknya akan tumbuh kembali menjadi nyamuk dewasa,” beber dia. Untuk itu, dia
mengimbau kepada masyarakat untuk selalu melakukan pencegahan dengan menerapkan
pola hidup bersih, sehat serta memberantas sarang nyamuk dengan cara 3M.
Diberitakan sebelumnya, empat warga Lingkungan Bolenglang RT 03/05 Kelurahan
Kertasari Kecamatan/Kabupaten Ciamis terserang demam berdarah dengue(Ab@h=Radar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar