Guna mengantisipasi adanya
Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang mengalami depresi pasca Pemilihan
Legislatif (Pileg) 9 April lalu, RSUD Banjar, Jawa Barat, sejak jauh hari sudah
menyiapkan kamar khusus di Ruang Tanjung.
Ruang khusus itu disiapkan
sebagai antisipasi adanya calon anggota legislatif yang jatuh stres atau
depresi. Selain menyiapkan ruang khusus, pihak RSUD Banjar juga menyiapkan 12
tenaga medis, 2 orang diantaranya tenaga psikiater.
Mengenai fasilitas, di kamar
khusus tersebut disediakan ruang perawatan dengan standar medis untuk pasien
gangguan kejiawaan. Dimana pasien langsung ditangani oleh tim dokter spesialis
kejiwaan. Sementara di ruang Intalasi Gawat Darurat, disediakan dua tempat
tidur untuk melakukan tindakan pertama.
Kasubag. Humas RSUD Banjar,
Muntiati, M.Kes., mengatakan, pasca digelarnya Pemilihan Legislatif, tim dokter
psikiater dan ahli kejiwaan berikut perawatnya, sudah stanbye untuk
mengantisipasi pasien depresi akibat gagal menjadi anggota dewan.
Namun, hingga hari Selasa
(15/04/2014), pihaknya belum menerima pasien depresi dari Caleg yang gagal.
Pasien yang ada di Ruang Tanjung saat ini berasal dari masyarakat umum.
“Sampai sejauh ini memang
belum ada pasien dari Caleg yang gagal. Mungkin mereka sudah siap mental saat
memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Caleg, dan mudah-mudahan di Banjar
jangan sampai ada Caleg gagal dalam Pileg yang mengalami depresi atau stres,”
ujar Muntiati, kepada HR, Selasa (15/04/2014).
Hal serupa juga dikatakan dr.
RR. Dyah, SpKj., dokter jaga di Klinik Psikiatri/Jiwa RSUD Banjar. Menurut dia,
sejak hari Kamis (10/04/2014) hingga Selasa (15/04/2014), dirinya pun belum
menerima pasien dari Caleg gagal yang datang, meski untuk sekedar
berkonsultasi.
“Ya memang belum ada, dan
mudah-mudahan tidak ada. Kalau pun ada, kami sudah siap. Tapi kita berharap
jangan sampai ada Caleg yang mengalami depresi,” kata Dyah. (Ab@=Koran HR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar