Hingga Selasa (15/4), jumlah
pendaftar anggota Polri di Polres Ciamis mencapai 606 orang. Pria sebanyak 401
orang dan perempuan sebanyak 205 orang. Pendaftar yang sudah mendapat nomor tes
terdiri dari 203 pria dan 64 perempuan. Paurlat Bag Sumda Polres Ciamis Aiptu
Agus Budi mengatakan pendaftar paling dominan berstatus pelajar yang sedang
melaksanakan ujian nasional (unas). “Paling yang mendaftar bukan pelajar, saya
catat ada 15 orang,” katanya di Polres Ciamis Selasa (15/4) sekitar pukul
10.00. Untuk itu, panitia pendaftaran memberi kesempatan kepada para pelajar
yang mendaftar untuk konsen pada unas. Serangkaian tes akan dilakukan setelah
unas atau akhir April di Polda Jawa Barat. Agus mengaku sempat bertanya kepada
mereka, apakah pendaftaran mengganggu unas. Mereka menjawab tidak. “Memang
animo pendaftar saat ini tinggi dari para pelajar yang baru akan keluar
sekolah,” jelasnya. Karena pendaftarnya kebanyakan masih pelajar yang
melaksanakan unas, panitia pendaftaran menghadirkan tiga petugas Disdikbud Kabupaten
Ciamis. Mereka bertugas mengecek keabsahan rapot para pelajar. Bila rapotnya
benar, baru bisa dilanjutkan. Bila meragukan, maka tidak akan diikutkan sebagai
peserta tes. Selain melibatkan Disdikbud, panitia melibatkan tiga petugas dari
Disdukcapil kabupaten Ciamis. Mereka mengecek keabsahan kartu keluarga (KK).
“Jadi pendaftaran itu benar-benar detil serta ketat. Tidak bisa main-main, bila
ingin jadi polisi itu,” kata Agus. Dia mengatakan pelajar yang mendaftar
berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Ciamis. Paling jauh dari Kecamatan
Cimerak. Kecamatan itu sekarang masuk Kabupten Pangandaran namun masih termasuk
wilayah hukum Polres Ciamis. “Meski jarak jauh, tidak jadi halangan untuk
mendaftar,” paparnya. Staf Disdikbud Kabupaten Ciamis Budi Suhyadi menyatakan
hasil pemeriksaan, semua pelajar yang mendaftar menjadi polisi benar berstatus
siswa yang sedang unas. (Ab@h)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar