SDN 3 Cigembor Ciamis terus ingin mewujudkan menjadi
sekolah terbaik. Setelah sebelumnya mendapatkan penghargaan sebagai sekolah
Berbudaya Lingkungan (SBL) tahun 2014 dari Gubernur Jabar, kini SDN 3 Cigembor
terus berbenah agar dinobatkan menjadi Sekolah Adiwiata Tingkat Nasional.
Karena itulah, kepala sekolah dan para guru rela mengecat bangunan sekolah
sendiri.
“Kalau nyuruh tukang cat kan harus keluar lagi biaya.
Selain hemat, jika yang mengecat para guru akan lebih meningkatkan rasa
memiliki dan tanggung jawab dalam memelihara lingkungan sekolah. Mereka tidak
keberatan meluangkan waktu untuk mengecat sekolah,” ujar Kepsek SDN 3
Cigembor Hj. Pepi Noviani, SPd MPd saat ditemui KP, Senin (23/6/2014).
Lingkungan SDN 3 Cigembor memang tampak asri, di depan
semua ruangan terdapat bunga, di semua kelas terdapat tempat sampah dengan tiga
tong di antaranya untuk sampah basah, sampah kering dan sampah kering keras. Di
belakang sekolah banyak tumbuhan berkhasiat, kolam dan tempat pengolahan sampah
organik.
“Dulunya di depan sekolah banyak barangkal (bekas bahan
bangunan) sekarang sudah dipenuhi tumbuhan dan bunga. Kami juga sedang menanam
ubi dan buncis di tanah belakang sekolah yang sudah diserahkan dari pihak desa
Cigembor ” ujarnya.
Hiasan yang dipajang di semua ruangan mayoritas
didominasi oleh hasil kerajinan siswa berbahan sampah.
Selain itu tumbuhan yang ada di lingkungan sekolah juga
di pupuk menggunakan pupuk organik dari sampah, ” ujarnya.
Salah seorang guru Suhartini, S.Pd, mengatakan
keterbatasan ruangan tidak menyurutkan semangat para guru dan siswa untuk
melakukan inovasi menciptakan sekolah berbudaya lingkungan.
“Alhamdulillah berkat kerjasama seluruh guru, siswa dan
orang tua tahun ini SDN 3 Cigembor mendapatkan Penghargaan SBL dari Gubernur
Jabar dan menjadi nominasi untuk Adiwiata tingkat nasional,” ujarnya.
Ab@h=KPriangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar