" Kejujuran,.. Integritas,.. Kerjasama,.. Hirarki, . . Loyalitas,... . . ."ds

Kamis, 30 April 2015

Lagi-lagi Tiga Kantor Disatroni Maling

Aksi pembobolan sekolah dan kantor desa kembali terjadi. Kali ini giliran Kantor Desa Sukamulya, Koperasi BMT Bustanul Falah dan SD Negeri 1 Sukamulya di Dusun Cikacang RT 01 RW 01 Desa Sukamulya Kecamatan Baregbeg yang disatroni maling.

Dari tiga tempat itu, pencuri menggondol uang Rp 4,5 juta dan sejumlah barang elektronik seperti infokus dan komputer. Modus pencurian semuanya sama yakni mencongkel jendela bangunan. Ketua Koperasi BMT Bustanul Falah Aceng Mulyana (47) mengatakan, koperasi tidak pernah mendapat penjagaan di malam hari. Alasannya pe­nga­manan telah dilakukan dengan memasang trails besi pada pintu dan jendela. Namun, hal itu tidak membuat pencuri kesulitan untuk masuk dan menggasak semua barang yang ada di dalam kantor.

“Kejadiannya diketahui pegawai saya pukul 07.00. Pegawai saya langsung melapor lewat telepon. Setelah di cek bersama ternyata benar sudah disantroni maling. Kondisi ruangan sudah acak-acakan, semua laci dan lemari dibuka,” ujarnya saat ditemui kemarin (29/4/2015).

Dia menduga, pintu trails yang menjadi lapis pengamanan dibobol menggunakan obeng atau linggis, karena saat ditemukan pintu trails itu sudah dalam keadaan terbuka. Dua unit komputer, uang tunai Rp 4,5 juta, sertifikat tanah dan 70 BPKB kendaraan milik nasabah yang disimpan dalam lemari ludes digasak.

“Untuk kerugian sekitar Rp 15 juta untuk computer dan uang. Tapi untuk sertifikat dan BPKB belum bisa dihitung. Saya berharap kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku supaya BPKB milik nasabah bisa ditemukan,” tandasnya.

Kepala Desa Sukamulya Nanang menuturkan kasus pencurian baru pertama kali terjadi di wilayahnya. Biasanya warga melakukan siskamling setiap malam. Terutama setelah munculnya orang yang dianggap mencurigakan dua minggu lalu dengan keperluan yang tidak jelas.

“Kami bersama warga setiap malam hingga subuh melakukan penjagaan. Tapi mungkin sudah tiga hari ini lelah, jadi tidak sampai subuh. Akhirnya kesempatan ini dimanfaatkan oleh maling mencuri di tiga bangunan,” jelasnya.

Kantor Desa Sukamulya mengalami kerugian Rp 10 juta, kerena dua unit komputer dan televisi dibawa maling. Termasuk, dokumen data penerima raskin juga ikut dibawa sang pencuri. Sedangkan untuk SDN 1 Sukamulya hanya kehilangan satu unit infokus. Akibatnya, aparat desa terpaksa harus menyusun kembali daftar penerima raskin dari awal.

“Memang pasti mengganggu proses pemerintahan, tapi ada beberapa data yang terselamatkan yang disimpan dari flasdisk oleh pegawai,” katanya. Dengan adanya kejadian itu, dia bersama masyarakat akan lebih meningkatkan pengamanan kantor dengan penjadwalan lebih terukur. Sehingga mereka bisa bergantian berjaga. “Memang saat ini juga giat, hanya saja mungkin namanya juga manusia ada lelahnya, ada lengahnya,” pungkas dia.

Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Kusnadi Erisyadi MM mengatakan, belakangan ini, aksi pencurian di Kabupaten Ciamis semakin marak. Sasarannya rata-rata adalah sekolah dan perkantoran. Sayang, polisi masih kesulitan melakukan penyelidikan lantaran minimnya saksi dalam setiap kejadian.

 “Sejauh ini belum ada titik terang. Masih kita lakukan penyelidikan. Saya membentuk tim untuk pengungkapan kasus pencurian ini, mudah-mudahan secepatnya terungkap,” pungkas Kasat Reskrim Polres Ciamis menuturkan kepada Kami. ( Ab@h**/ Rdr )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar