Aparat kepolisian lakukan
penggeledahan ke sebuah rumah milik AS warga di Dusun Bantar, Desa Sukaraja,
Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis, dikarenakan rumah tersebut diduga jadi
simpatisan Islam State of Iraq and Syiria (ISIS), Sabtu (22/01/16).
Menurut Agus warga setempat
menuturkan bahwa awal mencurigai AS dikarenakan sebelumnya AS pernah minta
tolong untuk menggali sumur, tidak disengaja di salah satu ruangan terdapat
lambang ISIS, sehingga dengan temuan lambang ISIS tersebut sempat menjadi bahan
perbincangan masyarakat sekitar.
Warga yang merasa curiga
tehadap temuan itu mendatangi rumah AS dan mendapatkan bendera ISIS yang
terpasang di salah satu ruangan di rumahnya dan terdapat beberapa baju kaos
yang berlambangkan ISIS yang tersimpan. Sehingga berdasarkan temuan tersebut
warga akhirnya melaporkan kepada pihak kepolisian.
Menanggapi informasi tersebut
pihak kepolisian menindak lanjuti dengan melakukan penggeledahan rumah AS yang
dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Roland Olaf ferdinan dan disaksikan
oleh warga setempat. Namun saat penggeledahan penghuni rumah AS tidak berada di
rumahnya.
“Sebelumnya pihak kepolisian
mendapatkan informasi dari adanya pelaporan masyarakat terkait adanya orang
yang dicurigai, sehingga kami menindak lanjuti dengan melakukan penggeledahan
di rumah AS. Dan dari hasil penggeledahan kami mengamankan beberapa barang
bukti, diantaranya tiga bendera ISIS, beberapa buku tentang jihad dan syi’ah.”
Ungkap Kasat Reskrim AKP Roland Olaf Ferdinan SH.
Rumah tersebut merupakan
tempat tinggal AS, tepatnya beralamat di Dusun Bantar, Desa Sukaraja, Kecamatan
Sindangkasih, Kabupaten Ciamis. Berdasarkan kartu identitasnya, AS ternyata
bukan warga Ciamis. Ia tercatat sebagai warga Desa Anjatan, Kecamatan Anjatan,
Kabupaten Inderamayu. Rumah yang dihuni AS adalah rumah milik Bapak Komar, yang
tak lain adalah mertua AS.
Sejak jam 22.00 aparat dari
Polres Ciamis sudah tiba di lokasi. Penggeledahan rumah AS dilakukan kurang
lebih selama dua jam. Personel dari Polres Ciamis dipimpin langsung oleh Kasat
Reskrim, AKP Roland Olaf Ferdinan SH dan disaksikan langsung oleh Nanang, adik
ipar AS. Merasa memiliki bukti yang cukup, warga kemudian melaporkan temuan
tersebut ke Mapolsek Cikoneng, yang kemudian diteruskan langsung ke Mapolres
Ciamis.
Dari hasil penggeledahan,
aparat dari Polres Ciamis mengamankan beberapa barang bukti, antara lain tiga
bendera ISIS dan beberapa buku tentang jihad dan syi’ah.
Ini Pesan AA Gym Terkait
Teroris
K.H. Abdullah Gymnastiar atau
yang terkenal dengan nama panggilan Aa Gym datang ke Tatar Galuh Ciamis, Jawa
Barat, Jumat (22/01). Ia menjadi penceramah di acara Majelis Hati Bening yang
digelar di Masjid Agung Ciamis.
Dalam salah satu isi
ceramahnya, Aa Gym mejelaskan tentang terorisme, isu yang kini tengah marak di
kalangan masyarakat. Menurut Aa Gym, terorisme merupakan masalah keyakinan
seseorang. “Teroris itu bukan masalah agama, tetapi masalah keyakinan orang.
Kalau kita lihat Islam itu kan agama Rahmatanlilalamin. Bahwa Islam itu indah
dan mengajak orang untuk memiliki keindahan itu,” ucapnya di hadapan ribuahn
jamaah.
Aa Gym berharap, masyarakat
Kabupaten Ciamis mencontoh sikap Nabi Muhammad SAW, dalam bertindak sehari-hari
untuk menangkal paham terorisme.
“Dari Rasul aja (mencontoh)
yang sudah jelas keindahannya. Lebih banyak meniru keindahan rasul. Karena
rasul mempunyai keindahan,” tutur Aa Gym.
Selain itu, Aa Gym mengajak
masyarakat untuk meningkatkan akhlak. “Harus lebih ditingkatkan perbaikan
akhlak. Karena masalah negara kita adalah masalah akhlak. Jangan takut
keburukan lahir. Tapi takutlah ketika akhlak kita rusak,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar