" Kejujuran,.. Integritas,.. Kerjasama,.. Hirarki, . . Loyalitas,... . . ."ds

Minggu, 24 Januari 2016

Sepuluh Siswa Siswi dari SMA Ternama di Ciamis Terjaring Razia

Wajah dunia pendidikan Kabupaten Ciamis tercoreng! Razia kamar kost yang digelar aparat dari Polsek dan Koramil Ciamis menggaruk beberapa orang pelajar dari sekolah SMA ternama di Kabupaten Ciamis. Miris, dari 10 pelajar yang diamankan, tujuh di antaranya kedapatan sedang merokok.

“Ada siswa ada siswi, laki dan perempuan, dalam satu kamar,” terang warga sekitar yang enggan disebutkan identitasnya. 
Dari kamar kost tersebut juga ditemukan beberapa botol bekas minuman keras. Karena kedapatan pada jam belajar, tentu saja mereka diduga bolos dari sekolah. Yang lebih parah, razia yang digelar dalam rangka menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat tersebut juga mendapati sepasang remaja non muhrim.
“Kami menggelar razia untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat, sekaligus mencegah adanya penyimpangan moral dari pelajar,” terang Kapolsek Ciamis, Kompol Bujang Harapan pada Kami.
Menurut Kompol Bujang, diduga mereka bolos dari sekolah. Total pelajar dari SMA ternama di Ciamis yang terjaring ada 10 orang.
“Ya, diduga mereka bolos. Kami langsung melakukan pembinaan dan menghubungi seklah tersebut. Ada 10 orang pelajar, siswa-siswi, mereka langsung dibawa oleh guru sekolahnya,” tambah Kompol Bujang.

 Lain lagi jalan Pahlawan

Malam minggu selalu menjadi malam istimewa bagi sebagian besar kalangan remaja. Ruang-ruang publik banyak dipadati remaja setiap sabtu malam. Termasuk malam minggu di Ciamis. Alun-alun Ciamis selalu jadi sentra keramaian. Bukan saja dikunjungi oleh warga Ciamis, tapi juga oleh warga Banjar, Tasikmalaya, bahkan kota lainnya.

Sayangnya, tak sedikit pula yang memanfaatkan malam minggu untuk aktifitas yang kurang terpuji. Salah satunya seperti yang terjadi di Jalan Pahlawan, Ciamis. Sejak lepas isya, jalan yang menuju Taman Makam Pahlawan Kabupaten Ciamis ini tak jarang dijadikan “tempat khusus” oleh pasangan muda-mudi. Boleh jadi, pasangan bukan muhrim itu senang nongkrong di Jalan Pahlawan karena situasinya remang-remang, bahkan cenderung gelap.

Kami  mencoba melintasi jalan tersebut, Sabtu (23/01), sekitar jam 21.00. Terlihat beberapa motor diparkir di sepanjang jalan tersebut. Uniknya, mereka tidak parkir bergerombol. Ada jarak yang “cukup” antar motor yang satu dengan yang lain. Mungkin paling dekat sekitar 10 meter. Sepintas, motor-motor yang diparkir itu seperti ditinggalkan pemiliknya. Namun jika diperhatikan dengan cermat, ternyata pemilik motor tersebut duduk di trotoar. Semuanya berdua, pasangan muda-mudi. Keberadaan mereka hampir tidak terlihat karena terhalang oleh motor yang mereka parkir tepat di depan tempat mereka duduk-duduk.

“Kota terlalu ramai, apalagi alun-alun. Saya lebih suka ngobrol santai di sini,” terang remaja laki-laki yang enggan disebutkan namanya. Saat kami, ia terlihat sedikit kaget. Sementara kekasihnya yang berambut panjang itu, terus menunduk selama kami mewawancarai lelakinya.


Tentunya, situasi remang Jalan Pahlawan ini perlu mendapat perhatian banyak pihak, agar tidak disalahgunakan oleh siapapun. ( Ab@h **/ Warta Priangan )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar