Warga masyarakat terutama yang berada di dekat hutan,
tepatnya Dusun Cihandiwung Desa Sukahurip Kecamatan Pangandaran begitu
semangat membuat jembatan yang menghubungkan ke lokasi wisata Curug Bojong,
Minggu, (9/2/2014).
Pasalnya, pembangunan jembatan dengan swadaya tersebut
sebelumnya terseret arus sungai ketika hujan lebat, padahal jembatan tersebut
sangat dibutuhkan warga sebagai akses penghubung daerah.
Ketua LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Desa
Sukahurip Piping Heryana (35) warga Dusun Cihandiwung Desa Sukahurip
mengatakan, pada Selasa, (25/1/2014) lalu, jembatan tersebut putus oleh air
sungai yang mengalir deras.
“Kami kerja bakti dan kerja keras. Karena sampai saat ini
belum ada bantuan dari pihak mana pun juga. Sekali lagi, ini murni kerja keras
warga sini,”ungkapnya
Menurutnya sejak berdiri tahun 2012, LMDH sebagai mitra
Perhutani dengan anggota sebanyak 320 orang beritikad akan mensejahterakan
anggota dengan membuka lokasi Curug Bojong. “Tepatnya tanggal 22 Agustus
2013, kami mulai membuka lokasi wisata curug bojong dengan tujuan untuk
melestarikannya,”tutur Piping.
Selanjutnya walau sampai saat ini yang datang pengunjung
lokal, tetapi setiap harinya selalu ada. “Biarpun lokal, tetapi jumlah
pengunjung yang datang pada bulan Desember lalu mencapai 1700 orang,” lanjut
Piping.
Piping menambahkan untuk mendongkrak potensi wisata
tersebut, Ia dan masyarakat berharap kepada pemerintah untuk memberikan bantuan
pembangunan akses jalan ke lokasi wisata. Pasalnya potensi yang dimiliki di
wisata tersebut cukup mumpuni.
“Jenis permainan yang ada berupa jungle tracking,
climbing dan water tubing,”ujarnya seraya menambahkan, selain hal tadi juga
terdapat dua curug yaitu Curug Teko dan Cepuk. “Ada juga Saung batu, batu kuya,
kedung malang, cisawangan, wisata edukasi dan bisa untuk camping dan wisata
untuk keluarga,”katanya.)Ab@h= KP-Online.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar