" Kejujuran,.. Integritas,.. Kerjasama,.. Hirarki, . . Loyalitas,... . . ."ds

Senin, 09 Maret 2015

Mayat Tanpa Busana Ditemukan di Kebun

Sesosok mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan di kebun milik warga di Dusun Sukamulya RT 08 RW 04 Desa Tigaherang Kecamatan Rajadesa. Mayat tanpa identitas itu ditemukan tanpa mengenakan busana. Wajah mayat sudah hancur dan rambut rontok karena kepalanya telah membusuk.
Mayat itu ditemukan pertama kali oleh Enco (30) warga Dusun Ciburuy RT 03 RW 02 Desa Purwaraja Kecamatan Rajadesa sekitar pukul 08:30. Ketika itu Enco hendak mengambil singkong di kebunnya, tidak jauh dari lokasi mayat. Dia mencium bau busuk dari kebun yang dipenuhi pohon kopi dan kapol. “Lalu saya mencari sumber bau tersebut,” ungkap Enco kepada Radar, kemarin (8/3/2015).
Selang beberapa menit kemudian, dia menemukan mayat tergeletak dengan kondisi sudah membusuk. Saat ditemukan, posisi mayat dalam keadaan tergantung di tebing dengan leher terjepit pohon kopi. “Langsung saja saya nyari warga,” tuturnya.
Sementara itu, Kaur Umum Desa Tiga Herang Abdul Muhi mengaku dirinyalah yang pertama kali mendekati mayat tersebut dan langsung menghubungi pihak kepolisian.
“Jadi sopir saya yang bernama Ari lewat jalan ini, kemudian dia mencium bau busuk dan langsung menelpon saya, mendengar hal itu saya langsung meluncur ke sini,” kata Abdul.
Sebelum polsek datang, Abdul mengaku berinsiatif membuat garis pembatas menggunakan tali plastik yang ditemukan di sekitar tempat kejadian. Tujuannya agar tidak ada orang yang mendekati mayat tersebut. Ketika membuat garis pembatas itu, dia menemukan ikat pinggang berwarna krem dan botol air mineral 600 ml berisi air yang sudah berubah warna. “Ikat pinggang tersebut terletak 5 meter dari posisi mayat, sedangkan ikat pinggang terletak sekitar 20 meter,” jelasnya.
Sekitar pukul 12:00, tim Identifikasi Polres Ciamis datang ke lokasi melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa menit kemudian mayat tersebut dibawa ke RSUD Ciamis untuk penyidikan lebih lanjut. Kasusnya kini ditangani Polres Ciamis.
Kapolsek Rajadesa AKP Argono S.H, MM memperkirakan usia mayat tanpa identitas itu masih 19 tahun. Sedangkan mayat tersebut diperkirakan telah membusuk selama dua minggu. 
“Untuk sementara ini kami belum bisa menyimpulkan dugaan dan motif dari penemuan mayat ini,” kata dia.
Dari pantauan kami, ada luka seperti bekas sabetan benda tajam pada bagian kepala mayat. Tempat penemuan mayat jauh dari pemukiman warga. Menurut Abdul, wilayah tersebut jarang dilewati warga karena kondisinya sangat gelap ketika malam hari. Jarak rumah warga dari tempat kejadian sekitar 600 meter ke arah barat dan 300 meter ke arah timur.
Salah seorang warga Desa Andapraja, Yati, menemukan rok pramuka di pinggir jalan. “Beberapa hari ke belakang ada yang menemukan rok tersebut,” terangnya.

Soal identitas mayat, Abdul mengaku belum menerima laporan dari warga yang soal adanya kehilangan sanak saudara. 

PEMUDA BABAK BELUR DIHAJAR MASSA

Sementara itu pada hari Sabtu ( 7/3/2015 ) seorang pelaku pencuri kendaran bermotor (ranmor), babak belur pada bagian wajah serta tubuhnya karena dihakimi warga setelah tertangkap tangan mela­kukan aksinya.

Pada saat itu, pelaku me­ng­ambil sepeda motor KTM mi­lik Rusdiana ( 37), warga Du­sun Cikananga Desa Selacai Kec. Cipaku, yang sedang di­sim­­pan di pinggir jalan Blok Ci­wedus Dusun Cicanggong Desa Bang­bayang, sekitar pukul 12.30. Ketika itu, korban sedang men­cari “ koroto “ ( telur se­rang­­ga), di wilayah terse­but.Na­­­mun pas dirinya mau pu­lang sepeda motor yang disimpan dipinggir jalan tiba-tiba hilang.
Akibat kejadian tersebut, pe­laku Ranmor yang diketahui ber­nama Herdiana ( 23), warga Dusun Sukasari Desa Cin­ta­na­gara Kec. Jatinagar, kini harus dirawat di Puskesmas Cipaku karena mengalami luka cukup parah pada bagian muka serta pada bagian dada.

Menurut Rusdiana ( 37), me­milik sepeda motor, pada saat itu sepeda seperti biasa ketika se­dang mencari koroto, selalu disimpan di pinggir jalan masih tidak jauh dari tempat mencari koroto.
“ Ketika kami mengetahui motor telah tidak ada di tempat, kami langsung meng­hu­bungi saudara yang ada di Ci­kananga lewat Hp untuk ikut membantu mencari sepeda motor, “ jelasnya.
Sementara menurut Dana, yang merupakan adik korban, dirinya tidak sengaja ketika mau pergi ke Ciamis, tiba-tiba melihat sepeda moto milik ka­kaknya sedang diparkir di pinggir jalan di wilayah Dusun Bu­niasih. Cover motor memang sudh dicopot, tetapi bisa dikenali dari spartboardnya yang masih utuh.

Ia langsun berhenti dan memberitahukan kepada warga sekitar bahwa motor tersebut milik kakaknya.
yang hilang Ketika pelaku ditanya, awalnya pelaku tidak mau menga­kuinya.Namun setelah di­desak pelaku akhirnya menga­kui perbuatannya. Warga yang sudah kumpul langsung mengahajarnya hingga babak belur. Untung petugas kepolisian Sektor Cipaku yang sedang patroli dengan cepat mengamankan pelaku, untuk selanjutnya di amankan dan dirawat di puskesmas Cipaku.

Kapolsek Cipaku, AKP H. Asep Ishka,S.Ip,  membenarkan ada­nya insiden Curanmor Sabtu ( 7/3/2015). Kini pelaku masih dirawat di Puskesmas Cipaku, ka­rena kondisinya masih le­bam-lebam. Untuk mengetahui apa­kah pelaku melakukan aksi­nya sendirian atau ada re­kan lain, akan terus  kami kembangkan tungkasnya. (Ab@h**)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar