Sesosok mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan di
kebun milik warga di Dusun Sukamulya RT 08 RW 04 Desa Tigaherang Kecamatan
Rajadesa. Mayat tanpa identitas itu ditemukan tanpa mengenakan busana. Wajah
mayat sudah hancur dan rambut rontok karena kepalanya telah membusuk.
Mayat itu ditemukan pertama kali oleh Enco (30) warga
Dusun Ciburuy RT 03 RW 02 Desa Purwaraja Kecamatan Rajadesa sekitar pukul
08:30. Ketika itu Enco hendak mengambil singkong di kebunnya, tidak jauh dari
lokasi mayat. Dia mencium bau busuk dari kebun yang dipenuhi pohon kopi dan
kapol. “Lalu saya mencari sumber bau tersebut,” ungkap Enco kepada Radar,
kemarin (8/3/2015).
Selang beberapa menit kemudian, dia menemukan mayat
tergeletak dengan kondisi sudah membusuk. Saat ditemukan, posisi mayat dalam
keadaan tergantung di tebing dengan leher terjepit pohon kopi. “Langsung saja
saya nyari warga,” tuturnya.
Sementara itu, Kaur Umum Desa Tiga Herang Abdul Muhi
mengaku dirinyalah yang pertama kali mendekati mayat tersebut dan langsung
menghubungi pihak kepolisian.
“Jadi sopir saya yang bernama Ari lewat jalan ini,
kemudian dia mencium bau busuk dan langsung menelpon saya, mendengar hal itu
saya langsung meluncur ke sini,” kata Abdul.
Sebelum polsek datang, Abdul mengaku berinsiatif membuat
garis pembatas menggunakan tali plastik yang ditemukan di sekitar tempat
kejadian. Tujuannya agar tidak ada orang yang mendekati mayat tersebut. Ketika
membuat garis pembatas itu, dia menemukan ikat pinggang berwarna krem dan botol
air mineral 600 ml berisi air yang sudah berubah warna. “Ikat pinggang tersebut
terletak 5 meter dari posisi mayat, sedangkan ikat pinggang terletak sekitar 20
meter,” jelasnya.
Sekitar pukul 12:00, tim Identifikasi Polres Ciamis
datang ke lokasi melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Beberapa menit kemudian mayat tersebut dibawa ke RSUD Ciamis untuk penyidikan
lebih lanjut. Kasusnya kini ditangani Polres Ciamis.
Kapolsek Rajadesa AKP Argono S.H, MM memperkirakan usia
mayat tanpa identitas itu masih 19 tahun. Sedangkan mayat tersebut diperkirakan
telah membusuk selama dua minggu.
“Untuk sementara ini kami belum bisa
menyimpulkan dugaan dan motif dari penemuan mayat ini,” kata dia.
Dari pantauan kami, ada luka seperti bekas sabetan benda
tajam pada bagian kepala mayat. Tempat penemuan mayat jauh dari pemukiman
warga. Menurut Abdul, wilayah tersebut jarang dilewati warga
karena kondisinya sangat gelap ketika malam hari. Jarak rumah warga dari tempat
kejadian sekitar 600 meter ke arah barat dan 300 meter ke arah timur.
Salah seorang warga Desa Andapraja, Yati, menemukan rok
pramuka di pinggir jalan. “Beberapa hari ke belakang ada yang menemukan rok
tersebut,” terangnya.
Soal identitas mayat, Abdul mengaku belum menerima
laporan dari warga yang soal adanya kehilangan sanak saudara.
PEMUDA BABAK BELUR DIHAJAR MASSA
Sementara itu pada hari Sabtu ( 7/3/2015 ) seorang pelaku pencuri kendaran bermotor (ranmor),
babak belur pada bagian wajah serta tubuhnya karena dihakimi warga setelah
tertangkap tangan melakukan aksinya.
Pada saat itu, pelaku mengambil sepeda motor KTM milik
Rusdiana ( 37), warga Dusun Cikananga Desa Selacai Kec. Cipaku, yang sedang
disimpan di pinggir jalan Blok Ciwedus Dusun Cicanggong Desa Bangbayang,
sekitar pukul 12.30. Ketika itu, korban sedang mencari “ koroto “ ( telur
serangga), di wilayah tersebut.Namun pas dirinya mau pulang sepeda
motor yang disimpan dipinggir jalan tiba-tiba hilang.
Akibat kejadian tersebut, pelaku Ranmor yang diketahui
bernama Herdiana ( 23), warga Dusun Sukasari Desa Cintanagara Kec.
Jatinagar, kini harus dirawat di Puskesmas Cipaku karena mengalami luka cukup
parah pada bagian muka serta pada bagian dada.
Menurut Rusdiana ( 37), memilik sepeda motor, pada saat
itu sepeda seperti biasa ketika sedang mencari koroto, selalu disimpan di
pinggir jalan masih tidak jauh dari tempat mencari koroto.
“ Ketika kami mengetahui motor telah tidak ada di tempat,
kami langsung menghubungi saudara yang ada di Cikananga lewat Hp untuk ikut
membantu mencari sepeda motor, “ jelasnya.
Sementara menurut Dana, yang merupakan adik korban,
dirinya tidak sengaja ketika mau pergi ke Ciamis, tiba-tiba melihat sepeda moto
milik kakaknya sedang diparkir di pinggir jalan di wilayah Dusun Buniasih. Cover motor memang sudh
dicopot, tetapi bisa dikenali dari spartboardnya yang masih utuh.
Ia langsun berhenti dan memberitahukan kepada warga
sekitar bahwa motor tersebut milik kakaknya.
yang hilang Ketika pelaku ditanya, awalnya pelaku tidak mau
mengakuinya.Namun setelah didesak pelaku akhirnya mengakui perbuatannya.
Warga yang sudah kumpul langsung mengahajarnya hingga babak belur. Untung petugas kepolisian Sektor Cipaku yang sedang patroli dengan cepat mengamankan pelaku, untuk selanjutnya di amankan dan dirawat di puskesmas Cipaku.
Kapolsek Cipaku, AKP H. Asep Ishka,S.Ip, membenarkan adanya
insiden Curanmor Sabtu ( 7/3/2015). Kini pelaku masih dirawat di Puskesmas
Cipaku, karena kondisinya masih lebam-lebam. Untuk mengetahui apakah pelaku
melakukan aksinya sendirian atau ada rekan lain, akan terus kami kembangkan tungkasnya. (Ab@h**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar